Walaupun aku berpikir bahwa menjadi tua itu sama alamiahnya dengan kehidupan tetapi tetap saja ketika melihat orang yang sudah tua aku merasakan sesuatu di dalam hatiku. Semacam rasa yang kurang bisa kumengerti. Aku merasa mereka adalah orang-orang yang telah mampu berkompromi dengan waktu. Orang-orang yang mampu mengalahkan rasa bosan. Aku sendiri telah lebih tua dari yang mampu kusadari tetapi aku masih memiliki semacam pesimisme dalam menghadapi kebosanan. Menurutku 90% dari waktu hidup kita, kita menggunakannya untuk sesuatu yang kecil, sepele dan sama sekali tidak penting, yang meskipun di satu sisi menjadi unsur penyokong terbentuknya sesuatu yang kemudian disebut besar, menakjubkan dan mulia, tetapi di sisi lain berisi hal-hal yang benar-benar sekedar main-main. Dan apa yang lebih membosankan daripada menyadari bahwa apa yang sedang kita lakukan ternyata hanyalah sesuatu yang "hanya"?
Melihat orang yang sudah tua aku sering tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya apakah dia tidak merasa capek dan bosan menjalani hidup dari hari ke hari. Jawaban dari pertanyaan itu bisa sangat beragam tetapi kebanyakan dari mereka cuma menjawab dengan senyuman seakan aku menanyakan hal yang tidak seharusnya ditanyakan. Aku sering memikirkan hal itu dan belakangan ketika aku sedang berada di dalam bis aku berpikir mungkin jawaban dari pertanyaanku itu (termasuk prosentase waktu yang tadi kubuat) adalah tergantung dengan siapa dan dengan cara bagaimana seseorang menghadapi hidupnya. Kukira itu cukup masuk akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar