
Mengapa kita yang memintal kenangan
tak pernah ingat untuk membujuk waktu
agar merayap dengan sangat pelan
padahal kita segera dijemput kematian?
Mengapa kita ikat simpul cinta kuat-kuat
padahal di satu senja kita akan melepasnya
dengan sisa kelemahan yang kita punya
dan napas kita selalu patah?
Sayangku, cinta dan doaku adalah sayap yang akan menjagamu
dari hujan paling basah dan cuaca paling kerontang.
Catatan:
Puisi diatas dikutip dari karya Nurul Lathifah
2 komentar:
apa ini yang mbak bilang pria dengan tinggi 188cm dan berat 82 kg itu? memang sulit dipercaya.
iya.
ilmu tumbuh kembang itu mmg dekat dg keajaiban.
he he he...
Posting Komentar