Minggu, 06 Mei 2007

PEDATI MUSIM


Musim seperti pedati tua. Kita sering mengira ia berjalan sangat lambat hingga kita tidak sabar lalu pergi meninggalkannya untuk melihat-lihat pemandangan. Kita percaya bahwa kita akan selalu bisa menyusulnya, dengan sedikit berlari dapat menyamai langkahnya. Tapi ia terus bergerak, berjalan menjauh dan tanpa sadar kita pun telah tertinggal.
Musim adalah mekanisme pergantian yang diciptakan Tuhan dengan cita rasa seni yang tak tertandingi, merekonstruksi dengan indah semua hal yang dikhawatirkan dapat menghasilkan residu berupa kebosanan. Begitulah.
Kendati musim (terlihat) bergerak seperti kelambatan pedati, kita tidak harus terlena dan mengabaikannya karena semua orang pasti telah dilengkapi pengetahuan dalam gen dan selnya bagaimana cara menghabiskan musim.

Tidak ada komentar: