Senin, 17 Desember 2007

SONNET XVII

I don't love you as if you were the salt-rose, topaz
or arrow of carnations that propagate fire
I love you as certain dark things are loved,
secretly, between the shadow and the soul.


I love you as the plant that doesn't bloom and carries
hidden within itself the light of those flowers
and thanks to our love, darkly in my body
lives the dense fragrance that rises from the earth.


I love you without knowing how, or when, or from where,
I love you simply, without problems or pride
I love you in this way because I don't know any other way of loving.


But this, in which there is no I or you
so intimate that your hand upon my chest is my hand
so intimate that when I fall asleep it is your eyes that close.


By Pablo Neruda(1960)

Kamis, 13 Desember 2007

HUJAN DAN CHOPIN


Kalau di rumah pada saat bulan Desember begini hujan pasti turun hampir setiap hari. Saya sangat suka hujan, baik hujan sebagai kata benda maupun hujan sebagai kata kerja alias hujan-hujanan. Itulah kenapa saya tidak pernah begitu suka payung walaupun kata orang sedia payung sebelum hujan tapi menurut saya kehujanan juga tidak apa-apa. Saat tetes-tetes air itu mengenai wajah saya rasanya luar biasa.

Saya suka memandangi hujan dan menghubung-hubungkannya dengan kenangan-kenangan masa kecil saya. Desa dimana saya dibesarkan terlihat sangat indah saat hujan turun. Hujan di tempat itu meruapkan aroma khas yang tidak bisa saya temukan di tempat lain. Mungkin itu yang disebut aroma kampung halaman.

Saya pikir saya lebih mudah mengingat-ingat suatu tempat jika saya berada di tempat itu ketika hujan turun. Saya selalu menghubungkan hujan dengan sesuatu yang sedang saya rasakan di dalam hati saya.

Saya merasa dapat menulis dengan lebih baik saat turun hujan. Saya juga mempunyai selera makan yang lebih baik di musim hujan.

Saya sering menggambarkan irama hujan dengan musik.

Saya suka mendengarkan Chopin. Entah sejak kapan saya menjadi penggemarnya, barangkali sejak pertama saya kuliah di Malang. Di waktu waktu tertentu saya mendengarkan Chopin sepanjang hari.

Chopin itu mungkin memang, meminjam istilahnya Cecep Syamsul Hari, ditakdirkan untuk menerjemahkan kesedihan menjadi sebuah penghiburan musikal bagi mereka yang sedang membiarkan hatinya hampa.

Salah satu lagu kesukaan saya adalah Raindrop. Suasana murung dan indah dari hujan digambarkan dengan bagus sekali. Bagi saya lagu ini terdengar seperti puisi yang ditulis berdasarkan perasaan yang mendalam dan dengan pemilihan diksi yang pas, sehingga seakan-akan membantu melongok ke kedalaman jiwa seseorang.

Komposisi yang juga saya sukai adalah Polonaise-Fantaisie, in A Flat Major, Opus 61. Perubahan dari A Flat Minor ke E Flat Minor, nada tinggi dan nada rendah yang datang dan pergi dengan penuh perasaan itu benar-benar bagus sekali. Pada awalnya saya terkaget-kaget oleh perubahan itu tapi kemudian terhanyut olehnya. Perasaan yang ditimbulkan benar-benar seperti melihat sebuah ilusi.

Saya tidak tahu siapa nama pemain piano yang memainkan komposisi Chopin yang saya dengar hampir tiap hari itu, tapi saya berpikir, lebih tepatnya membayangkan, bahwa dia adalah orang yang 'manis' lalu di waktu yang lain sama sekali 'tidak manis'. Perubahan dari 'manis' ke 'tidak manis' atau sebaliknya itulah yang rasanya paling cocok untuk Chopin.

SAKIT


Sakit adalah satu-satunya hal yang dapat memaksamu melakukan apa yang tidak ingin kau lakukan dan menghentikanmu dari melakukan apa yang kau sukai, ketika semua hal lain tidak bisa memaksamu.

Sakit bisa dibilang merupakan campur tangan Tuhan dalam wujud riil, tentu saja semua hal melibatkan campur tangan Tuhan, tetapi sakit adalah sesuatu yang datang tiba-tiba, bagaimana pun canggihnya ilmu kedokteran, betapapun kuatnya kemampuan seorang dokter memprediksi suatu penyakit berdasarkan gejala-gejalanya, tetapi kapan penyakit itu benar-benar datang tetap saja merupakan misteri.

Saya tidak tahu apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang jatuh sakit. Mungkin itu akibat sebuah kelalaian kecil yang dilakukan orang tanpa sengaja telah membuat salah satu sistem tubuhnya tidak mampu bekerja dengan baik dan sebelum hal itu mengganggu seluruh sistem yang ada maka ada sebuah sistem mekanisme pertahanan dalam tubuh manusia yang mengeluarkan alarm sakit sehingga dengan cepat tubuh akan mengusahakan penyembuhan.

Mungkin, jika kita melihat dari sisi yang positif, sakit itu tidaklah selalu burukk.

Sakit membuat saya menyadari kalau saya tidak punya kekuasaan atas diri saya sedikit pun. Sakit menghilangkan sifat sombong yang terkadang mampir di kepala saya bahwa saya dapat melakukan apa saja yang saya mau.

Sakit membuat saya menyadari betapa banyaknya karunia Tuhan yang lupa saya syukuri. Betapa hal-hal yang terlihat sepele dan tak berarti ternyata adalah sesuatu yang sangat penting.

Seperti ungkapan stupidity makes me human, sakit juga barangkali sama. Sakit membuat saya menyadari bahwa saya cuma seorang manusia biasa dan it's okay.

Jumat, 07 Desember 2007

HAL-HAL SEDERHANA

Dalam hidup ini justru hal-hal sederhanalah yang paling berharga. Tetapi untuk menyadari itu orang perlu menemukan keindahan dalam kesederhanaan. Untuk itu orang harus memiliki kebesaran hati atau setidaknya cukup banyak kesabaran.
Lebih dari sembilan puluh persen dari waktu hidup kita berisi peristiwa-peristiwa sederhana, kecil, sepele dan tidak penting. Sementara sisanya, yang kurang dari sepuluh persen, itulah yang biasanya kita catat dalam buku harian kita, yang kita sertakan dalam curiculum vitae dan yang akan terus menerus kita ceritakan kepada anak cucu ketika kita telah tua. Memang, sekali waktu, beberapa peristiwa sederhana, karena sebab-sebab tertentu, berubah menjadi besar dan istimewa. Tetapi kapan hal itu terjadi selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu bahkan beberapa diantaranya adalah kejutan.

Jika kita mengisi waktu hidup kita dengan menantikan kejutan itu maka bisa dipastikan kita akan merasa bosan setengah mati. Tapi kalau kita membuat sendiri kejutan itu, meskipun mungkin mengurangi efek kejutannya, maka ceritanya akan berbeda. Setidaknya energi yang kita keluarkan untuk membuat kejutan itu akan membuat kita melupakan bahwa kita sedang merasa bosan.

Waktu bagaimana pun memang diciptakan untuk dilalui. Masing-masing orang tentunya mempunyai cara tersendiri bagaimana menghabiskan waktu mereka. Dan bagaimana mereka melalui waktunya itu sepenuhnya adalah urusan mereka sendiri.

Waktu adalah nikmat yang sangat besar dari Tuhan yang sayangnya seringkali terlupakan. Bersama dengan kesehatan, waktu dianggap sebagai sesuatu yang sudah seharusnya dimiliki, sesuatu yang sangat biasa dan natural, karenanya jarang dipikirkan. Setelah waktu berlalu dan kesehatan terganggu barulah orang menyadari betapa keduanya sangat penting.

Islam mengajarkan bahwa apapun yang berikan Tuhan kepada seseorang adalah yang terbaik bagi orang tersebut. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan hikmah dan tentu saja ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.

Islam juga mengajarkan bahwa setiap hal yang diberikan manusia harus disyukuri. Sikap syukur itulah yang dapat menjadi kunci untuk melalui waktu hidup kita. Setiap hal sederhana yang disyukuri akan menambah nilai dari hal tersebut dan menempatkannya pada kedudukan yang berbeda.

Kesederhanaan adalah perilaku paling jujur untuk mengungkapkan penilaian dan sikap seseorang terhadap kehidupan dimana dia mampu menerima hidup dengan segala pernak perniknya secara lugas dan apa adanya.

Kesederhanaan bisa sangat menyenangkan karena orang tidak perlu memakai tata nilai dan standar dari orang lain. Dengan kesederhanaan pula orang dapat bereaksi secara wajar dan alami terhadap peristiwa-peristiwa sesuai dengan kepribadian dan kualitas individualnya.

Rabu, 05 Desember 2007

HOW CAN I NOT LOVE YOU


Can not touch
Can not hold
Can not be together
Can not love
Can not kiss
Can not have each other
Must be strong
and we must let go
Can not say what our hearts must know


How can I not love you
What do I tell my heart
When do I not want you here in my arm
How does one waltz away from all of the memories
How do I not miss you when you're gone


Can not dream
Can not share swee and tender moments
Can not feel how we feel must pretend it's over
Must be brave
and we must go on
Must not say what we've known all along.


Catatan:

How Can I Not Love You adalah lagu yang menjadi soundtrack film Anna and The King. Saya tidak tahu nama penyanyi yang menyanyikannya. Saya sangat suka lagu ini karena suara penyanyinya sangat dominan dibanding musiknya hampir mirip seperti mendengarkan penyanyi suprano di dalam opera.

HIDUP ADALAH SEBUAH PERJALANAN


Sri Batara Kresna dalam lakon Kresna Muksa mengatakan hidup ibarat sebuah perjalanan dan pendakian. Oleh Ki Hajar Dewantara ditambah pengertian, hidup dan mati. Seperti halnya sukses dan kegagalan. Tak perlu ditakuti namun harus dimengerti supaya tak selamanya kita dikuasai dan menjadi budaknya. Setelah mengerti hakikat keduanya kita akan menguasai dan menjadi tuan atas kenyataan yang ada.

Di atas bukit, Batara Kresna berdiri termangu, menyaksikan negerinya porak poranda diterpa badai seusai perang Baratayudha. Ia mengheningkan cipta dengan amat khusyuk. Sesudah itu berbalik arah dan melangkah turun seraya menyuruh Sadewa mengikutinya. Ketika ditanya dia hendak pergi kemana, Kresna justru balik bertanya, "Adikku, Sadewa, apakah yang akan dilakukan seseorang yang sudah jauh berjalan sampai di puncak? Oh Batara, karena orang harus terus berjalan sebagaimana hidup mengharuskan, barangsiapa sudah berada di puncak pendakian maka untuk meneruskan perjalanannya hanya ada satu pilihan baginya yaitu melangkah turun."

Dikutip dari Majalah Intisari

Sabtu, 01 Desember 2007

SERAT WULANG PUTRI




Dhuh ngger putri putraningsun
nadyan wis kanthi pinasthi
marang Hyang Kang Murbeng Titah
grahitaning para putri
saprahastaning pra putra
arantaraning pamikir.



Marmeng ngger aywa sireku
pasang sumeh jroning ati
katitik tyas tan sambada
marang apngaling Hyang Widhi
kang widagda tuhu awignya
anyolahken barang maring.


Iya ing manungsa sagung
luwih maning dera kardi
solah bawaning narendra
kang datan sepi pambudi nggyannya anggampil agama
kasucian kang dumadi.



Artinya:
Wahai putriku
walaupun sudah ditakdirkan
oleh Tuhan Penguasa Alam
(bahwa) akal para wanita
(hanya) seperdelapan para pria
dalam hal berpikir.



Oleh karena itu janganlah
merasa gembira dalam hati
padahal kamu tidak sesuai
dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan
yang sempurna dan bijaksana
menggerakkan semua makhluk.



Juga terhadap sesama manusia
terlebih lagi dalam bekerja, menirulah
semua tingkah laku (sifat) raja
yang senantiasa tidak berhenti berusaha
dalam mengamalkan agama untuk
mencapai kesucian (hidup) yang sejati.


Dikutip dari Serat Wulang Putri bagian Kinanthi karangan Paku Buwono IV