Rabu, 23 April 2014

Enzo

Berhubung ponsel saya yang lama rusak, saya membeli ponsel baru. 

But my unluckiness lead me to this. Ponsel ini tidak sebagus yang ada di dalam iklannya. Saya menyesal membelinya pada menit pertama ponsel ini sampai ke tangan saya. Kameranya tidak sebagus kamera di ponsel saya yang lama. Karena kemampuan mengambil gambarnya (dalam megapixel) dua kali lebih besar dari ponsel saya yang lama saya mengharapkan ponsel ini mampu mengambil gambar dengan hasil yang setidaknya dua kali lebih bagus. Ketika saya mengambil gambar rajutan saya saya berharap benangnya akan terlihat. Tetapi ternyata tidak.

Terus terang saya kesal sekali. Kepada diri saya sendiri tentu saja. Kenapa setua ini saya masih saja bisa jadi korban strategi marketing orang lain? Ponsel serupa ini dipakai dalam drama korea yang pernah saya lihat. Saya lupa kalau siapapun akan terlihat keren dalam drama. Dan terlihat keren berbeda jauh dengan benar-benar keren

But in the end, saya harus menerimanya. Saya tidak akan membuangnya meskipun godaan untuk itu sangatlah besar. Saya biasanya selalu menyayangi apapun yang saya miliki.

So, anyone, meet Enzo, my new baby.


Tidak ada komentar: